Saturday, July 7, 2007

ADB-ETESP Menangkan Design Poster Terbaik Pameran “Membangun Aceh Hijau Bersama”

BANDA ACEH, 3 JULI 2007. Stand Asian Development Bank-Earthquake and Tsunami Emergency Support Project (ADB-ETESP) berhasil memenangkan Design Poster Terbaik pada acara pameran lingkungan bertajuk “Membangun Aceh Hijau Bersama”. Acara ini merupakan puncak dari rangkaian peringatan Hari Lingkungan Hidup Provinsi Aceh tahun 2007 yang diselenggarakan di AAC Dayan Dawood Unsyiah tanggal 2-3 Juli 2007.

Dalam pameran tersebut, stand ADB-ETESP mengangkat empat komponen ETESP yaitu Perikanan, Perumahan, Irigasi dan Jalan, juga empat proyek Spatial Planning & Environmental Management (SPEM) yaitu ETESP-23 untuk Village Planning, ETESP-6 & 24 untuk Kecamatan Action Plan dan ETESP-32 untuk Kabupaten Action Plan.

Kelangsungan lingkungan hidup merupakan hal yang diutamakan dalam semua komponen dan proyek ETESP. Seluruh proyek ETESP harus melakukan kajian lingkungan sesuai dengan standar ADB dan peraturan pemerintah Indonesia. Sampai saat ini sudah 140 proyek ETESP telah melakukan kajian lingkungan.

Beberapa contoh yang diangkat dalam pameran ini misalnya untuk komponen Perikanan, telah dipromosikannya aqua culture dan metode penangkapan ikan yang berkelanjutan dan penanaman hampir sejuta pohon di wilayah pantai. Sedang untuk komponen Perumahan, seluruh perumahan ETESP dilengkapi dengan sistem sanitasi mengikuti standar nasional dan BRR, termasuk pengolahan buangan awal dan akhir. Untuk proyek SPEM, menampilkan proses Penilaian Lingkungan/Resiko dan Keamanan Sosial (Environmental/Social Risk Assessment and Safeguard Process) dengan didukung oleh Sistem Informasi Geografi.

Konsep untuk lay out pameran ini dikembangkan oleh Ashley Banglore, konsultan ahli lingkungan ADB dan didesain oleh desainer grafis ETESP-24 Ganni Ramadyan Mulya.

Pada tanggal 6 Juni lalu, pemerintah Aceh mendeklarasikan moratorium logging atau penghentikan penebangan hutan sementara sebagai pernyataan perang terhadap pembalakan liar dan perambahan hutan (illegal logging) dan kebijakan untuk menghijaukan kembali Aceh.

Dalam acara tersebut, digelar juga berbagai macam acara seperti Pendidikan Lingkungan Hidup yang diikuti oleh siswa SD melalui pemutaran film, lomba, permainan, pustaka mobil, juga pendidikan konservasi lingkungan. Sedang untuk umum, diselenggarakan pameran foto dan bazar kerajinan tangan dan produk pertanian organik, juga penanaman pohon di sekitar kampus Unsyiah sebagai salah satu komitmen untuk membuat Aceh kembali hijau.

No comments: